Update

Saturday, March 25, 2017

Menanam Anggur Dalam Pot - Tabulampot Anggur

 Menanam Anggur dalam Pot atau Tabulampot Anggur Menanam Anggur dalam Pot - Tabulampot Anggur
Menanam Anggur dalam Pot atau Tabulampot Anggur. Siapa bilang tumbuhan anggur tidak bisa berbuah kalau ditanam dalam pot. Asalkan kebutuhan nutrisinya terpenuhi, anggur juga bisa berbuah secara maksimal. Anggur atau grape merupakan jenis buah yang berasal dari Timur Tengah, tepatnya Mesopotamia—kini berjulukan Irak. Tanaman anggur sudah dibudidayakan semenjak 4.000 SM. Anggur masuk ke Indonesia sekitar tahun 1.800-an, dibawa pribadi oleh orang Eropa. Umumnya, anggur banyak dimanfaatkan untuk minuman penghangat badan (wine), diolah menjadi kismis (anggur kering), atau dikonsumsi pribadi sebagai buah segar.

A. Sipat-sipat Tanaman Anggur

Tanaman anggur tumbuh merambat. Kemampuan tumbuhnya bisa mencapai 15 meter. Tipe rasa buah anggur yakni manis dan masam. Bentuk buah anggur umumnya lingkaran dan lonjong dengan kulit halus berwarna merah atau merah tua, biru kehitaman, putih kekuningan, dan hijau keputihan. Umumnya, varietas anggur yang banyak dibudidayakan yakni Vitis vinevera dan Vitis labrusca.

B. Syarat Tumbuh Tanaman Anggur

 Menanam Anggur dalam Pot atau Tabulampot Anggur Menanam Anggur dalam Pot - Tabulampot Anggur
  1. Anggur sangat cocok dibudidayakan di kawasan beriklim kering dengan suhu 25—31° C, kelembapan 40—60%, dan intensitas matahari penuh sepanjang hari.
  2. Anggur sanggup tumbuh di kawasan dengan ketinggian 1—800 m dpl. Perbedaan ketinggian otomatis akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
  3. Umumnya, buah anggur bisa dipanen sesudah berumur 90—110 semenjak berbunga. Tanda-tanda anggur yang sudah bisa dipanen yakni warnanya sudah merata dan butirannya gampang lepas.

C. Tipe Anggur

Pada dasarnya, pertumbuhan anggur dibagi menjadi tiga tipe, yakni anggur dataran rendah dan anggur dataran sedang. Perbedaannya sanggup dilihat pada tabel berikut.

Tipe Pertumbuhan Ketinggian Tempat Varietas Karakteristik Buah
Anggur Dataran Rendah 1—300 m dpl dengan kondisi tanah yang porous. Iklim yang dikehendaki yakni iklim kering dengan jumlah bulan kering lebih dari 3,5 bulan Golden champion, sultana, probolinggo biru, probolinggo putih, situbondo kuning, gros colman alphonso lavalle, delaware, black corinth, thompson, dan muscat d’alexandria. Semuanya termasuk jenis Vitis vinifera Rasa buah manis, sehingga sering dijadikan buah konsumsi segar. Namun, beberapa jenisnya, menyerupai thompson, black corinth, dan muscat d’alexandria lebih sering dibentuk kismis. Kulit anggur dataran rendah cenderung tebal dengan daging buah terasa kenyal dan ukuran buah relatif kecil atau sedang.
Anggur Dataran Sedang Lebih dari 300 m dpl. Iklim yang dikehendaki agak lembap dengan jumlah bulan kering kurang dari tiga bulan per tahun Curmen, beacon, white malaga, isabella, dan briliant. Semuanya termasuk varietas Vitis labrusca Rasanya masam, sehingga sering dijadikan wine. Kulitnya tipis, tetapi ukuran buahnya relatif besar.

D. Varietas Anggrur yang Bisa Ditanam dalam Pot

Tidak semua jenis anggur yang ada bisa tumbuh optimal di Indonesia. Hanya beberapa varietas yang bisa dibudidayakan dan benihnya banyak diperdagangkan. Di antaranya, anggur probolinggo biru, probolinggo putih, situbondo kuning, isabella, belgi, australia, alphonso lavalle, dan delaware.

E. Cara Menyemai Bibit Anggur

Semai biji yang dimaksud di sini yakni menghasilkan bibit anggur sendiri. Caranya, bisa diterapkan dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Kumpulkan biji dari buah anggur yang sudah tua, kemudian simpan selama seminggu di tempat sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
  2. Rendam biji dalam air hangat yang telah diberi zat pengatur tumbuh selama semalam. Biji yang mengapung bisa dipastikan bahwa biji tersebut telah rusak dan tidak bisa disemai.
  3. Tanam biji tersebut di wadah semai, dengan komposisi media berupa pasir halus dan pupuk kandang. Ada baiknya, media semai ini dicampur juga dengan insektisida dan nematisida untuk mencegah serangan penyakit. Letakkan media semaian ini di tempat teduh atau tidak terkena cahaya matahari langsung.
  4. Lakukan penyiraman air secara rutin minimal sehari sekali. Umumnya, benih akan mengeluarkan kecambah sesudah satu ahad dipelihara.
  5. Pindahkan bibit anggur yang telah mengeluarkan setidaknya lima helai daun ke dalam polibag atau pot, dengan komposisi media yang sama dengan media semai. Usahakan, pemindahan bibit tidak hingga ada akar yang terputus.
Selain menyemai sendiri, bibit anggur juga bisa diperoleh dengan cara membeli pribadi di penjual bibit tumbuhan buah. Bibit anggur yang dibeli setidaknya sudah berumur 6 bulan, tumbuh sehat dan normal, dan telah mempunyai dua helai daun dewasa. Jangan segan-segan untuk menanyakan kepada pedagang wacana keunggulan dan kelemahan bibit tersebut, masa berbunga, masa berbuah, dan perlakuan yang harus dilakukan untuk memudahkan pemeliharaan selanjutnya.

 Menanam Anggur dalam Pot atau Tabulampot Anggur Menanam Anggur dalam Pot - Tabulampot Anggur

F. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot

Sering orang menganggap gampang hal ini. Padahal, kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan tumbuhan mati. Berikut cara pemindahan bibit anggur.
  1. Sediakan pot untuk wadah hidup tabulampot. Pot yang dipakai bisa berupa pot plastik, ember, atau drum yang dipotong potongan tengahnya. Selanjutnya, masukkan pecahan genting untuk mengisi potongan dasar pot.
  2. Masukkan adonan media ke dalam pot yang telah disediakan. Komposisi media tanam untuk anggur idealnya berupa tanah, pasir, dan pupuk sangkar (1 : 1 : 2) atau tanah, pupuk kandang, dan sekam mentah (1 : 2 : 1). Tanah yang dipilih sebaiknya tanah kebun yang banyak humusnya.
  3. Lepaskan bibit dari polibag dengan mengikutsertakan medianya. Pemindahan dilakukan dengan menyobek polibag, kemudian meletakkan bibit di dalam pot.
  4. Tambahkan sedikit media untuk menutupi media yang sudah ada hingga ketinggian 2 cm di bawah bibir pot. Selanjutnya, siram media dengan air dan letakkan tumbuhan di tempat yang teduh.

Pemasangan Ajir dan Para-para

Karena tumbuh merambat, otomatis tumbuhan anggur membutuhkan sarana untuk tempat tumbuhnya. Alat rambat yang dipakai disebut ajir atau para-para. Media rambat ini bisa terbuat dari kayu, bambu, atau besi dengan model yang bervariasi.
 Menanam Anggur dalam Pot atau Tabulampot Anggur Menanam Anggur dalam Pot - Tabulampot Anggur

G. Perawatan Harian Tabulampot Anggur

a. Penyiraman
  1. Penyiraman rutin dilakukan dua hari sekali, tergantung pada kondisi cuaca.
  2. Ketika hendak melaksanakan pemangkasan, terapkan stres air, yakni tumbuhan tidak disiram selama satu ahad hingga media benar-benar kering, tetapi tumbuhan tidak mati. Ketika bunga muncul, penyiraman dilakukan normal kembali.
b. Pemupukan
  1. Umur 10 hari sesudah bibit ditanam, berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 15 gram. Pemupukan diulang setiap 10 hari hingga tumbuhan berumur enam bulan.
  2. Umur enam bulan, berikan pupuk ZA sebanyak 50 gram, SP-36 sebanyak 25 gram, dan KCl sebanyak 25 gram. Bisa juga NPK 15-15-15 sebanyak 100 gram. Pemupukan diulang satu bulan sekali.
  3. Umur satu tahun (panen pertama), berikan pupuk sangkar sebanyak 5 liter dan NPK 15-15-15 sebanyak 300 gram.
  4. Umur dua tahun, berikan pupuk sangkar sebanyak 10 liter dan NPK 15-15-15 sebanyak 500 gram.
Pemupukan bisa juga ditambahkan dengan zat pengatur tumbuh dan vitamin tumbuhan yang tersedia di pasaran dengan banyak sekali merek dagang. Berikan sesuai takaran yang tertera pada label kemasan. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan tumbuhan dan mempercepat pembuahan.
c. Pemangkasan
Tabulampot anggur bisa dipangkas semenjak berumur 2—3 bulan sesudah tanam. Pemangkasan dilakukan setinggi 20—30 cm dari media tanam. Dari pemangkasan ini akan dihasilkan cabang sekunder. Sama menyerupai cabang primer, cabang sekunder yang panjangnya sudah 1 meter harus dipangkas. Dengan harapan, akan tumbuh cabang tersier. Dari percabangan tersier nantinya buah akan bermunculan.
Selain pemangkasan cabang, lakukan juga pemangkasan berat. Pemangkasan berat dilakukan dengan menghabiskan seluruh daun tanaman. Penerapannya dilakukan saat tumbuhan berumur satu tahun.
d. Penjarangan dan Pembungkusan Buah
Penjarangan buah bertujuan untuk menghasilkan buah yang ukurannya seragam. Caranya, gunting potongan buah yang tidak berkembang sempurna. Perlakuan ini dilakukan saat tumbuhan berumur 50—60 hari sesudah pemangkasan dilakukan.
Selain penjarangan buah, lakukan juga pembungkusan buah. Alat yang dipakai berupa plastik atau koran yang beberapa sisinya dilubangi. Selain untuk mencegah serangan hama dan penyakit, pembungkusan juga dipercaya sanggup menghasilkan buah anggur yang manis.
e. Penggantian Media
Penggantian media tanam dilakukan untuk mencegah tumbuhan kekurangan nutrisi. Setidaknya, perlakuan ini dilakukan 1—2 tahun sekali. Cara yang dilakukan yakni mengganti sebagian besar media dengan media tanam baru. Komposisi media tanam yang dipakai sama dengan media sebelumnya.
f. Pemanenan
Umumnya, anggur sudah bisa dipanen saat berumur empat bulan sesudah pindah tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara memegang buah dan menggunting potongan tajuk paling atas dari buah, bukan memetiknya. Waktu panen sebaiknya diatur supaya jatuh pada ekspresi dominan kemarau.
Sebab, pada ekspresi dominan penghujan, kualitas buah yang dihasilkan kurang bagus, yakni kulit buah retak, gampang pecah, buah gampang busuk, dan pertumbuhan buah tidak merata. Dua ahad sesudah panen, lakukan pemangkasan berat untuk mempercepat pembuahan kembali.


Sumber http://panduanbertanam.blogspot.com