Update

Thursday, April 20, 2017

Menanam Belimbing Dalam Pot - Tabulampot Belimbing

 Menanam Belimbing dalam Pot atau Tabulampot Belimbing Menanam Belimbing dalam Pot - Tabulampot Belimbing
Menanam Belimbing dalam Pot atau Tabulampot Belimbing. Perawatannya tidak sulit dan pohonnya gampang berbuah, itulah keunggulan tumbuhan belimbing. Walau ditanam di dalam pot sekali pun, belimbing tetap mengeluarkan pesona melalui buahnya yang tumbuh cepat dan serempak.

A. Sipat-sipat Tanaman Belimbing

Umumnya, kita mengenal dua golongan belimbing, yakni belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dan belimbing anggun (Averrhoa carambola). Belimbing wuluh mempunyai bentuk yang kecil, lingkaran memanjang, dan rasanya asam. Belimbing wuluh sering dimanfaatkan sebagai materi adonan menciptakan sayur. Sementara itu, belimbing anggun mempunyai bentuk segilima, dengan rasa buah yang bervariasi, yakni manis, asam, dan sepat, tergantung dari jenisnya.
Kebanyakan hobiis lebih menyukai menanam belimbing manis, baik untuk ditanam di lahan maupun di pot. Rasanya yang segar dan mengandung “sejuta” manfaat untuk kesehatan menciptakan orang tertarik untuk membudidayakannya.

B. Syarat Tumbuh Tanaman Belimbing

  1. Belimbing sanggup tumbuh subur di lahan dengan ketinggian 0—500 m dpl.
  2. Suhu yang diperlukan berkisar 20—30° C.
  3. Curah hujan optimum 2.000—2.500 mm per tahun dengan komposisi 5—7 bulan lembap dan 4—6 bulan kering.

C. Jenis-jenis Belimbing

 Menanam Belimbing dalam Pot atau Tabulampot Belimbing Menanam Belimbing dalam Pot - Tabulampot Belimbing
Ada begitu banyak varietas belimbing yang ada di dunia. Dari sekian banyak jenis tersebut, beberapa jenis yang berhasil dikembangkan di Indonesia yaitu belimbing dewi, demak kapur, demak kunir, dewa, dan bangkok.

D. Tip Memilih Bibit Belimbing

Untuk penanaman di pot, pilihan bibit sebaiknya berasal dari okulasi, cangkok, dan sambung pucuk. Umur bibit sekitar 6 bulan. Fisik tumbuhan sehat. Panjang tunas sekitar 25 cm dan telah mempunyai 4—6 tangkai daun. Diharapkan, pada pertumbuhan selanjutnya tumbuhan akan gampang berbuah. Usahakan juga bibit diperoleh dari penangkar terpercaya, semoga kualitas tumbuhan lebih terjamin.

E. Memindahkan Bibit Belimbing dari Polibag ke Pot

Berikut persiapan melaksanakan penanaman bibit belimbing di dalam pot.
  1. Siapkan pot plastik dengan diameter 40 cm. Bagian bawah pot sebaiknya diberi penyangga semoga wadah tidak pribadi bersentuhan dengan tanah. Siapkan juga media tanam berupa adonan tanah, pasir, dan pupuk sangkar (1 : 1 : 1) atau adonan sekam, tanah, dan humus bambu (1 : 1 : 1).
  2. Masukkan potongan genting atau kerikil bata merah ke dasar pot. Tujuannya semoga media tetap porous dan aerasi sanggup berjalan dengan baik. Masukkan juga media tanam sampai ketinggian setengah pot.
  3. Keluarkan bibit tumbuhan dari polibag, kemudian masukkan sempurna di tengah-tengah media tanam dengan posisi tegak.
  4. Tambahkan media tanam sampai ketinggian beberapa senti meter dari bibir pot, padatkan, kemudian siram dengan air semoga media menjadi lembap.
  5. Letakkan pot di daerah yang teduh selama seminggu, kemudian pindahkan secara sedikit demi sedikit ke daerah terbuka.

F. Perawatan Harian Tabulampot Anggur

 Menanam Belimbing dalam Pot atau Tabulampot Belimbing Menanam Belimbing dalam Pot - Tabulampot Belimbing a. Penyiraman

Penyiraman sebaiknya dilakukan dua hari sekali. Jika penyiraman memakai air ledeng, endapkan air terlebih dahulu selama sehari semalam. Pasalnya, air ledeng mengandung kaporit tinggi.

b. Pemupukan

Fase Umur Setelah Tanam Pupuk Kandang¹ (kg) NPK 15-15-15² (gram) Urea³ (gram) SP-36⁴ (gram) KCL⁵ (gram)
Prapoduksi 1—12 bulan
13—35 bulan
10
20
20
30—50
-
-
-
-
-
-
Produksi 3 tahun
4 tahun
5 tahun
30
40
60
-
-
-
10
50
70—120
50
100
150—200
40
80
120—150

Keterangan
¹diberikan setahun sekali
²diberikan tiga bulan sekali
³diberikan empat bulan sekali
⁴diberikan setahun sekali
⁵diberikan enam bulan sekali

c. Pemangkasan

Belimbing juga membutuhkan pemangkasan untuk mem-percepat pembuahan. Idealnya, pemangkasan dilakukan sampai menyisakan 1 batang utama, 3 cabang primer, 9 cabang sekunder, dan 27 cabang tersier.

d. Pembungkusan Buah

Bertujuan untuk mencegah serangan hama dan mening-katkan kebersihan buah. Pembungkusan dilakukan ketika buah masih berukuran kecil. Alat pembungkus yang dipakai berupa plastik atau kertas karbon.

e. Penggantian Media

Penggantian media atau repotting sanggup dilakukan 6—12 bulan sekali. Namun, ada baiknya melihat kondisi tanaman. Jika tumbuhan terlihat kerdil, mogok berbunga dan berbuah, serta perakaran terlihat menyembul keluar, berarti saatnya melaksanakan penggantian media. Komposisi media tanam yang dipakai sama dengan komposisi media sebelumnya.


Sumber http://panduanbertanam.blogspot.com